KELOMPOK :
IKHSAN RAMADHAN (13112585)
SRI
UTAMI (17112129)
KELAS : 4KA07
ETIKA DAN PROFESIONALISME
Didalam pembahasan etika dan
profesinalisme lebih lanjut terlebih dahulu kita mengenal apa itu pengertian
Etika dan Profesionalisme Teknologi Sistem Informasi (TSI)
§ Etika
Kata etika berasal dari bahasa Yunani, “ethos” atau “ta
etha” yang berarti tempat tinggal, padang rumput, kebiasaan atau adat istiadat.
Oleh filsuf Yunani, Aristoteles, etika digunakan untuk menunjukkan filsafat
moral yang menjelaskan fakta moral tentang nilai dan norma moral, perintah,
tindakan kebajikan dan suara hati. Kata yang agak dekat dengan pengertian etika
adalah moral. Kata moral berasal dari bahasa Latin yaitu “mos” atau “mores”
yang berarti adat istiadat, kebiasaan, kelakuan, tabiat, watak, akhlak dan cara
hidup. Secara etimologi, kata etika (bahasa Yunani) sama dengan arti kata moral
(bahasa Latin), yaitu adat istiadat mengenai baik-buruk suatu perbuatan. Namun
demikian moral tidak sama dengan etika. Kata moral lebih mengacu pada
baik-buruknya manusia sebagai manusia, menuntun manusia bagaimana seharusnya ia
hidup atau apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan. Sedangkan etika
adalah ilmu, yakni pemikiran rasional, kritis dan sistematis tentang
ajaran-ajaran moral.
§ Profesi
Menurut De George, profesi adalah pekerjaan yang
dilakukan sebagai kegiatan untuk menghasilkan nafkah hidup yang mengandalkan
suatu keahlian. Menurut Hardjana(2002), profesi adalah orang yang menjalani
profesi sesuai dengan keahlian yang dimilikinya. Jadi, profesi adalah pekerjaan
yang membutuhkan keahlian seseorang untuk mencari nafkah.
§ Profesionalisme
Profesionalisme adalah suatu kualitas yang harus dimiliki
oleh setiap orang. Profesionalisme mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1.
Punya keterampilan dan kemahiran yang tinggi di
suatu bidang tertentu dalam melaksanakan tugas.
2.
Punya ilmu dan pengalaman dalam menganalisa suatu masalah
dan peka dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil
keputusan.
3.
Punya sikap berorientasi ke depan sehingga dapat
mengantisipasi perkembangan lingkungan.
4.
Punya sikap mandiri, menghargai pendapat orang lain, dan
cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan probadinya.
Jadi dari beberapa pengertian diatas
maka dapat diartikan etika profesionalisme yaitu Etika menuntun seseorang untuk
memahami mengapa atau atas dasar apa ia harus mengikuti ajaran moral tertentu.
Dalam artian ini, etika dapat disebut filsafat moral. Yang dimaksud etika
profesi adalah norma-norma, syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang harus
dipenuhi oleh sekelompok orang yang disebut kalangan profesional.
Contoh
penerapan Etika dalam teknologi sistem informasi :
§
Etika untuk pembuat teknologi
informasi
Pembuat adalah orang yang menciptakan teknologi
informasi, biasanya adalah lembaga besar dengan para ahli-ahli teknologi di
beberapa bidang namun tidak menutup kemungkinan dilakukan secara individu,
dalam membuat teknologi informasi tentu harus memperhatikan etika IT yaitu
tidak menjiplak atau mengambil ide/ info dari orang lain secara ilegal, salah
satu contohnya adalah kasus dimana apple mengugat samsung dikarenakan bentuk
produk yang dimuliki samsung memiliki bentuk yang menyerupai produk apple, dan
setelah dilakukan persidangan akhirnya dimenangkan oleh pihak dari apple.
§
Etika untuk pengelola teknologi
informasi
Pengelola adalah orang yang mengelola teknologi
informasi, misalnya adalah provider telekomunikasi, etika bagi pengelola adalah
merahasiakan data pribadi yang dimiliki oleh client mereka, selain itu juga
tidak melakukan pelanggaran perundang-undangan ITE
§
Etika untuk pengguna teknologi
informasi
Pengguna adalah
orang yang menggunakan teknologi informasi untuk membantu menyelesaikan masalah
dan mempermudah pekerjaan mereka, etika bagi pengguna adalah tidak melakukan
atau menggunakan apliksi bajakan yang dapat merugikan pembuat, menghormati hak
cipta yang milik orang lain, tidak merusak teknologi informasi , contohnya
adalah bila mengutip tulisan dari blog atau halaman lain yang dimasukan kedalam
blog pribadi,maka diharuskan untuk menulis atau mencantumkan backlink sebagai
bentuk pertangungjawaban atas kutipan yang telah dilakukan.
Tujuan Penerapan
Etika dalam teknologi informasi
Etika
untuk pengguna teknologi informasi : Pengguna adalah orang yang menggunakan
teknologi informasi untuk membantu menyelesaikan masalah dan mempermudah
pekerjaan mereka, etika bagi pengguna adalah tidak melakukan atau menggunakan
apliksi bajakan yang dapat merugikan pembuat, menghormati hak cipta yang milik
orang lain, tidak merusak teknologi informasi , contohnya adalah bila mengutip
tulisan dari blog atau halaman lain yang dimasukan kedalam blog pribadi,maka
diharuskan untuk menulis atau mencantumkan backlink sebagai bentuk
pertangungjawaban atas kutipan yang telah dilakukan.
Sumber :