Umur seseorang memang tidak ada
yang tahu, semua kehendak dari yang Maha Kuasa. Aku telah kehilangan sosok ibu
sejak beberapa tahun lalu. Entah.. Siapa yang akan mendampingi masa tua ku
nanti ketika tempat peraduan duka suka selain kepada-Nya yg aku miliki.Siapa
yang akan menjaga ayahku ketika aku sakit ataupun aku dipanggil terlebih dahulu
oleh sang Maha Kuasa. Entah.. apa yang aku rasakan nanti ketika aku wisuda dan
tidak ada sosok ibu yg dulu sangat menginginkan anak perempuan kecilnya ini
tumbuh hingga dewasa mendapatkan pendidikan maksimal yg diberikannya.. siapa
yang akan mengajariku dunia baru setelah semua terlepas dari beban keluarga dan
aku mendapatkan hal baru yang sama sekali tak ku mengerti. Dulu aku tidak
pernah berfikir untuk apa besok karena rasanya semua tidak ada yg perlu
difikirkan karena apapun yg aku lakukan selalu ada ibu, aku anak tunggal wajar
bila aku manja dan tidak mandiri seperti hal kebanyakan seumur ku. Tetesan air
mata ini selalu menetes dan tidak akan pernah habis jika mengingat sosok
ibuku.. saat yg lain masih dapat berjalan bergandeng tanggan mencium tangan
seorang ibu aku hanya bisa menahan sesak yang ku tahan sampai mata ini
berkaca-kaca hingga menetes ke pipi. Saat yg lain masih bisa merasakan masakan ataupun
perhatian-perhatian yang dilakukan oleh ibu, aku hanya bisa apa?? Aku bisa apa
saat yang lain masih mendapatkan doa dari ibu dimana doa ibu adalah restu dari
yang Maha Kuasa yang memberikan keberuntungan maupun kebahagiaan.. Aku bisa
apa?? Cuma pertanyaan itu yg selalu aku ucapkan saat aku sedih iri melihat
kebersamaan anak bersama ibunya. Sekarang aku hanya punya seorang ayah yang
tidak lagi muda dan kuat karena umurnya, entah jika ayah sakit ataupun ayah
pergi seperti ibu yg selalu aku takutkan.. aku bisa apa?? Semoga ayah sehat
selalu dan bisa mendampingiku hingga aku tua bersama samanya. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar